Kenapa Lulusan Pesantren Menjadi Anak Nakal?
saya sering mendengar orang berkata
"Anak pondok kok nakal begitu sih.."
"Lulusan pondok kok urakan, pakai baju ketat, tidak memakai
hijab"
saya perlu mengklarifikasi..
Pondok Pesantren itu sama dengan Sekolah umum biasanya, hanya
saja dengan tambahan asrama dan full pelajaran agama.
seperti sekolah lainnya, di pesantren juga ada yang pintar,
gampang diatur, dan juga ada yang sebaliknya..
"tapi kan mereka udah dibekali ilmu agama.. kenapa masih saja
nakal seperti itu?".
.pesantren pasti dan wajib mengjarkan hal kebaikan. sopan santun,
al-Qur'an, dan lainnya.. tapi semua itu tetap tergantung individu. tergantung iman masing-masing santri, dan masing-masing santri pasti berbeda.. memang mereka sudah dibekali segala macam kebaikan, tapi apa
daya jika mereka tidak bisa menahan nafsu duniawi?
dan juga.. kenapa lulusan pondok malah tidak bisa diatur? pakai
pakaian ketat atau bahkan tidak pakai hijab dan bahkan seperti berandalan?
itu karena mereka kaget dengan keadaan dunia luar.. mereka
merasa semua itu baru dan sangat keren. mereka mengikuti mode, terpengaruh
dengan teman-teman barunya diluar sana, melampiaskan kebebasan yang tidak bisa
mereka lakukan dipesantren. Aneh? memang..
para santri wanita memakai celana pencil, kaos ketat tapi masih memakai
hijab.. mereka berpikir itu memang mode dunia luar, mereka akan terlihat
ketinggalan jaman jika tidak seperti itu..
yang lebih parah lagi jika wanita tersebut langsung melepas hijab,
memakai hotpants, yukensi, dll..
ada yang sok playboy, pacar sana pacar sini, godain cewek,
bicara tidak sopan, atau bahkan narkoba, begal dll.. sebabnya tetap sama,
mereka belum terbiasa dengan dunia luar dan iman mereka tipis.
saya yakin, sebenernya didalam hati mereka ada penolakan
terhadap hal-hal buruk tersebut, tapi tetap tergantung iman.
kenapa saya bisa bilang seperti ini? karena saya pernah mengalaminya..
saya keluar pondok langsung pengen celan pencil, baju yang
trend.. hijab yang modis. sebebabnya tetap sama, karena saya kaget dengan dunia
luar..(sumpah saya norak banget)
Tapi seiring berjalannya waktu, mereka akan mulai terbiasa
dengan dunia luar, mengerti pandangan sosial, apa yang tidak dan harus
dilakukan..
saya tidak membela mereka yang berkelakuan tidak semestinya
santri.. saya disini mengklarifikasi, dan memberikan kemunkinan sebab, dan
berdasarkan pengalaman saya, kenapa mereka bisa seperti itu...
Bagi anda para org tua, kakak, saudara, om, tante, siapa saja
yang memiliki saudara atau anak yang tidak ingin hal itu terjadi, kendalikan
mereka. jangan merasa "kasihan dia dipondok terus, sekali-kali
mereka biar tahu rasanya". JANGAN. kalo minta dibelikan baju ketat,
hotpants apalagi, lalu saat anak mulai menyimpang, dan terlihat berkumpul
dengan kumpulan yang tidak baik, tolong jangan turuti, tanyakan, dan ingatkan
tentang akibat dunia akhiratnya, dan terutama pencitraan. mereka pasi akan
paham. ingatkan terus tentang ini itu dan akibatnya. mereka seperti anak
yang baru mengerti "rasa". mereka akan penasaran ingin memasukan
apapun kedalam mulutnya. sebagai keluarga dan saudara terdekat. ingatkan
mereka..
SANTRI BUKAN MAKHLUK SEMPURNA. Jangan Tuntut
kesempurnaan dari mereka. mereka akan merasa tertekan dan bisa saja merasa
menyesal karena pernah berada dipesantren. Tapi.. semuanya ini tetap tergantung IMAN. mereka yang Imannya kuat,
akan mudah dikendalikan.. tidak mudah terpengaaruh hal buruk. dan meskipun
mereka menyimpang, mereka tidak akan menyimpang terlalu jauh, dan pasti akan
kembali lagi.
Bagi yang sedang dipesantren. ayo perkuat IMAN. tidak perlu mengikuti
mode yang tidak syar'i. tidak ada gunanya. takut tidak dilirik pria? pria Baik
dan sholeh hanya tertarik menikahi Cewek baik dan Sholehah. (dan tidak
mempermasalah mode pakaianmu) saya yakin.
bagi santri pria. PERCAYALAH. Mertua lebih suka pria yang baik-baik,
sholeh, pendiam dan terlihat tidak norak dengan kalung, giwang, apalagi tatto.
dan motor yang kamu bawa greng-greng riwa riwi. Mertua hanya melihat. Kamu sholat,
baik, Pekerjaanmu Bagus dan menjanjikan bagi putrinya.
bagi para orang tua.. mohon dibimbing anaknya.. karena saya
yakin.. apapun yang dilakukan anak, tergantung dari ijin orang tuanya.
santri yang baik-baik pun tetaplah tidak sempurna, mereka bukan
putri dan pangeran yang ahli dalam bidang apapun. mereka seperti murid lainnya,
bisa A tapi tidak menguasai B dan sebaliknya..
Tolong, Santri Bukan Manusia Sempurna.. :)